Senin, 25 Juni 2012

Gangguan Psikologis Pada Masa Nifas


DEPRESI POST PARTUM
Depresi post partum adalah depresi berat yang terjadi 7 hari setelah melahirkan dan berlangsung 30 hari.
Etiologi :
1)      Faktor Konstitusional
2)      Faktor fisik 
3)      Faktor psikologis
4)      Faktor sosial
Klasifikasi Depresi Post partum :
1)      Depresi ringan (kemurungan)
2)      Depresi sedang/moderat (perasaan tak berpengharapan)
3)      Depresi berat (terpisah dari realita).
Tanda dan gejala :
Gejala yang timbul yaitu sering mengangis, mood yang berubah-ubah, dan lekas marah sebagaimana merasakan kesedihannya. Gejala-gejala yang jarang termasuk sangat lelah, kesulitan berkonsentrasi, gangguan tidur, kehilangan minat pada seks, gelisah, nafsu makan berubah, dan merasa tidak puas atau putus asa.
Karakteristik depresi post partum diantaranya:
a)      Mimpi buruk
b)      Insomnia
c)      Phobia
d)      Meningkatnya sensivitas
e)      Perubahan mood
Pencegahan depresi post partum :
a)      Pemberian dukungan dari pasangan, keluarga, lingkungan, maupun profesional selama kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan dapat mencegah depresi dan mempercepat penyembuhan.
b)      Mencari tahu tentang gangguan psikologis yang mungkin terjadi pada ibu hamil dan ibu yang baru saja melahirkan sehingga jika terjadi gejala dapat dikenali dan ditangani segera.
c)      Konsumsi makanan sehat, istirahat cukup, dan olahraga minimal 15 menit per hari dapat menjaga suasana hati tetap baik.
d)      Mencegah pengambilan keputusan yang berat selama kehamilan.
e)      Mempersiapkan diri secara mental.
f)       Menyiapkan seseorang untuk membantu keperuan sehari-hari (memasak, membersihkan rumah, belanja, dll).
Perawatan Depresi Post Partum
1)      Terapi bicara : adalah sesi bicara dengan terapis, psikolog atau pekerja sosial untuk mengubah apa yang difkir, rasa, an lakukan oleh penderita akibat menderita depresi.
2)      Obat medis : obat anti depresi yang diresepkan oleh dokter.

POST PARTUM BLUES
Post partum blues merupakan problem psikis sesudah melahirkan seperti kemunculan kecemasan, labilitas perasaan dan depresi pada ibu. Biasanya terjadi secara teori terjadi mulai minggu ke-4.
Gejala-gejala :
*      Reaksi depresi/sedih/disporia
*      Sering menangis
*      Mudah tersinggung
*      Cemas
*      Labilitas perasaan
*      Cebderung menyalahkan diri sendiri
*      Gangguan tidur dan gangguan nufsu makan
*      Kelelahan
*      Mudah sedih
*      Cepat marah
*      Mood mudah berubah
*      Cepat menjadi sedih dan cepat pula gembira
*      Perasaan terjebak
*      Marah kepada pasangan dan bayinya
*      Perasaan bersalah
*      Sangat pelupa
Faktor-faktor penyebab :
*      Perubahan hormon
*      Ketidaknyamanan fisik
*      Ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan fisik dan emosional yang kompleks
*      Faktor umum dan paritas
*      Pengalaman dalam proses persalinan dan kehamilan
*      Latar belakang psikososial
*      Kecukupan dukungan dari orang sekitar
*      Stress dalam keluarga
*      Kelelahan pasca persalinan
Penanganan :
1)      Komunikasikan segala permasalahan atau hal lain yang ingin di ungkapkan
2)      Bicarakan rasa cemas yang dialami
3)      Bersikap tulus dan ikhlas dalam menerima aktifitas dan peran baru setelah melahirkan
4)      Bersikap fleksibel dan tidak terlalu perfectsionis dalam mengurus bayi dan rumah tangga
5)      Belajar tenang dan menarik nafas panjang dan meditasi
6)      Kebutuhan istirahat yang cukup
7)      Tidurlah ketika bayi sedang tidur
8)      Berolahraga ringan
9)      Bergabung dengan kelompok ibu-iu baru
10)  Dukungan tenaga kesehatan, suami, keluarga, teman, teman sesama ibu
11)   Konsultasikan kepada dokter atau rang yang professional agar dapat meminimalisir faktor resiko lainnya
12)  Melakukan pengawasan.
Pencegahan terjadinya Post Partum Blues :
1)      Persiapan diri yang baik
2)      Olahraga dan nutrisi yang cukup
3)      Support mental dan lingkungan sekitar
4)      Ungkapkan apa yang dirasakan
5)      Mencari informasi tentang depresi post partum
6)      Menghindari perubahan hidup yang drastic
7)      Melakukan pekerjaan rumah tangga dapat membantu menghilangkan gejolak emosi yang timbul pada periode post partum.



POST PARTUM PSIKOSA
Gangguan jiwa yang serius, yang timbul karena penyebab organic atau fungsional/emosional dan menunjukkan gannguan kemampuan berfikir, bereaksi secara emosional mengingat, berkomunikasi, menafsirkan kenyataan, dan bertindak sesuai kenyataan (Margono, 2007). Psikosis merupakan gangguan kepribadian yang menyebabkan ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan fantasi dirinya (Wikipedia).
Etiologi
1)      Faktor sosiokultural
2)      Faktor obstetric ginekologik
3)      Faktor psikososial
4)      Faktor hormonal
Gejala :
1)      Tidak ada pemahaman diri (waham)
2)      Halusinasi
3)      Kehilangan rasa kenyataan (sense of reality)
4)      Tanda paling awal adalah : kegelisahan yang tipikal, iritabiitas, dan insomnia.
Jenis-jenis Psikosis
1)      Skizofrenia, disebut juga perecahan kepribadian
2)      Paranoid, kondisi paranoid ditandai oleh adanya kecurigaan yang tak beralasan yang terus menerus yang pada puncaknya dapat menjadi tingkah laku agresif.
3)      Psikosis manis-depresif, menyangkut aspek emosi penderita, penderita mudah menjadi sangat gembira ataupun sedih, sangat agresif atau diam seperti patung.
Pengobatan
Psikosis puerperalis adalah keadaan emergensi psikiatrik yang memerlukan perawatn rumah sakit. 










Sumber : Yulianti, Lia, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan). Jakarta : Trans Info Media.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar