DEPRESI
POST PARTUM
Depresi post partum adalah depresi berat yang terjadi 7 hari
setelah melahirkan dan berlangsung 30 hari.
Etiologi :
1)
Faktor
Konstitusional
2)
Faktor
fisik
3)
Faktor
psikologis
4)
Faktor
sosial
Klasifikasi
Depresi Post partum :
1)
Depresi
ringan (kemurungan)
2)
Depresi
sedang/moderat (perasaan tak berpengharapan)
3)
Depresi
berat (terpisah dari realita).
Tanda dan gejala
:
Gejala yang timbul
yaitu sering mengangis, mood yang berubah-ubah, dan lekas marah sebagaimana
merasakan kesedihannya. Gejala-gejala yang jarang termasuk sangat lelah,
kesulitan berkonsentrasi, gangguan tidur, kehilangan minat pada seks, gelisah,
nafsu makan berubah, dan merasa tidak puas atau putus asa.
Karakteristik
depresi post partum diantaranya:
a)
Mimpi
buruk
b)
Insomnia
c)
Phobia
d)
Meningkatnya
sensivitas
e)
Perubahan
mood
Pencegahan
depresi post partum :
a)
Pemberian
dukungan dari pasangan, keluarga, lingkungan, maupun profesional selama
kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan dapat mencegah depresi dan
mempercepat penyembuhan.
b)
Mencari
tahu tentang gangguan psikologis yang mungkin terjadi pada ibu hamil dan ibu
yang baru saja melahirkan sehingga jika terjadi gejala dapat dikenali dan
ditangani segera.
c)
Konsumsi
makanan sehat, istirahat cukup, dan olahraga minimal 15 menit per hari dapat
menjaga suasana hati tetap baik.
d)
Mencegah
pengambilan keputusan yang berat selama kehamilan.
e)
Mempersiapkan
diri secara mental.
f)
Menyiapkan
seseorang untuk membantu keperuan sehari-hari (memasak, membersihkan rumah,
belanja, dll).
Perawatan
Depresi Post Partum
1)
Terapi
bicara : adalah sesi bicara dengan terapis, psikolog atau pekerja sosial untuk
mengubah apa yang difkir, rasa, an lakukan oleh penderita akibat menderita
depresi.
2)
Obat
medis : obat anti depresi yang diresepkan oleh dokter.
POST
PARTUM BLUES
Post partum
blues merupakan problem
psikis sesudah melahirkan seperti kemunculan kecemasan, labilitas perasaan dan
depresi pada ibu. Biasanya terjadi secara teori terjadi mulai minggu ke-4.
Gejala-gejala :
Reaksi
depresi/sedih/disporia
Sering
menangis
Mudah
tersinggung
Cemas
Labilitas
perasaan
Cebderung
menyalahkan diri sendiri
Gangguan
tidur dan gangguan nufsu makan
Kelelahan
Mudah
sedih
Cepat
marah
Mood
mudah berubah
Cepat
menjadi sedih dan cepat pula gembira
Perasaan
terjebak
Marah
kepada pasangan dan bayinya
Perasaan
bersalah
Sangat
pelupa
Faktor-faktor penyebab :
Perubahan
hormon
Ketidaknyamanan
fisik
Ketidakmampuan
beradaptasi terhadap perubahan fisik dan emosional yang kompleks
Faktor
umum dan paritas
Pengalaman
dalam proses persalinan dan kehamilan
Latar
belakang psikososial
Kecukupan
dukungan dari orang sekitar
Stress
dalam keluarga
Kelelahan
pasca persalinan
Penanganan :
1)
Komunikasikan
segala permasalahan atau hal lain yang ingin di ungkapkan
2)
Bicarakan
rasa cemas yang dialami
3)
Bersikap
tulus dan ikhlas dalam menerima aktifitas dan peran baru setelah melahirkan
4)
Bersikap
fleksibel dan tidak terlalu perfectsionis dalam mengurus bayi dan rumah tangga
5)
Belajar
tenang dan menarik nafas panjang dan meditasi
6)
Kebutuhan
istirahat yang cukup
7)
Tidurlah
ketika bayi sedang tidur
8)
Berolahraga
ringan
9)
Bergabung
dengan kelompok ibu-iu baru
10) Dukungan tenaga kesehatan, suami,
keluarga, teman, teman sesama ibu
11) Konsultasikan kepada dokter atau rang yang
professional agar dapat meminimalisir faktor resiko lainnya
12) Melakukan pengawasan.
Pencegahan
terjadinya Post Partum Blues :
1)
Persiapan
diri yang baik
2)
Olahraga
dan nutrisi yang cukup
3)
Support
mental dan lingkungan sekitar
4)
Ungkapkan
apa yang dirasakan
5)
Mencari
informasi tentang depresi post partum
6)
Menghindari
perubahan hidup yang drastic
7)
Melakukan
pekerjaan rumah tangga dapat membantu menghilangkan gejolak emosi yang timbul
pada periode post partum.
POST
PARTUM PSIKOSA
Gangguan jiwa yang serius,
yang timbul karena penyebab organic atau fungsional/emosional dan menunjukkan
gannguan kemampuan berfikir, bereaksi secara emosional mengingat,
berkomunikasi, menafsirkan kenyataan, dan bertindak sesuai kenyataan (Margono,
2007). Psikosis merupakan gangguan kepribadian yang menyebabkan ketidakmampuan
seseorang menilai realita dengan fantasi dirinya (Wikipedia).
Etiologi
1)
Faktor
sosiokultural
2)
Faktor
obstetric ginekologik
3)
Faktor
psikososial
4)
Faktor
hormonal
Gejala :
1)
Tidak
ada pemahaman diri (waham)
2)
Halusinasi
3)
Kehilangan
rasa kenyataan (sense of reality)
4)
Tanda
paling awal adalah : kegelisahan yang tipikal, iritabiitas, dan insomnia.
Jenis-jenis
Psikosis
1)
Skizofrenia,
disebut juga perecahan kepribadian
2)
Paranoid,
kondisi paranoid ditandai oleh adanya kecurigaan yang tak beralasan yang terus
menerus yang pada puncaknya dapat menjadi tingkah laku agresif.
3)
Psikosis
manis-depresif, menyangkut aspek emosi penderita, penderita mudah menjadi
sangat gembira ataupun sedih, sangat agresif atau diam seperti patung.
Pengobatan
Psikosis puerperalis adalah
keadaan emergensi psikiatrik yang memerlukan perawatn rumah sakit.
Sumber : Yulianti, Lia, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan). Jakarta : Trans Info Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar